Senin, 31 Januari 2011

untitled

Ini adalah sebuah seluk beluk tentang cinta. Mengelaklah! karena ini realita yang bertentangan dengan apa yang selama ini anda anut!

* Dahulu kala cinta adalah sesuatu yang sangat dihargai, sakral, suci, indah, dan menjunjung tinggi harga diri. Cinta tumbuh karena adanya suatu “chemistry” antara pria dan wanita pada tempat dan ruang waktu tertentu serta bersifat universal. Kita sulit memberikan nilai dalam hal ini dan terkadang kita keliru antara rasa iba atau sungguh mencintai.

* Aku menyadari demikian banyak aset dirinya, bukan cuma sisi baiknya tapi juga keterbatasan, inkonsistensi dan kelemahan-kelemahannya. Aku menyadari perasaan-perasaannya dan pikiran-pikirannya, dan aku mengalami sesuatu yang menjadi inti dirinya. Aku bisa menyelinap dibalik topeng dan peran yang dialaminya serta melihat dirinya pada tingkat yang lebih dalam. Cinta berarti aku peduli pada kesejahteraan orang yang aku cintai.

* Dalam ketulusanku, kepedulianku bukan untuk mencekik atau mengikatnya seperti benda yang kumiliki. Sebaliknya, kepedulianku membebaskan kami berdua. Cinta berarti memiliki rasa hormat terhadap harga diri orang yang aku cintai. Bila aku mencintaimu, aku bisa melihatmu sebagai seseorang yang terpisah dariku, dengan nilai-nilaimu, dengan pikiran-pikiran dan perasaan-perasaanmu dan aku tidak memaksamu untuk menyerahkan identitasmu, menyesuaikannya pada cinta yang aku harapkan engkau tunjukkan padaku. Aku bisa mengizinkan dan mendorongmu untuk berdiri sendiri dan menjadi dirimu dan menghindari memperlakukanmu sebagai obyek atau menggunakanmu sebagai pemuas kebutuhan-kebutuhanku.

Cinta berarti memiliki tanggung jawab terhadap orang yang aku cintai. Jika aku mencintaimu, aku responsif terhadap kebutuhan-kebutuhanmu sebagai satu pribadi. Seorang kekasih bisa saja melukai dan mengecewakan yang dicintainya dan dalam hal ini aku menyadari buah cinta membutuhkan kesediaan menerima tanggung jawab dari apa yang kulakukan terhadapmu.

Cinta berarti tumbuh bagiku serta orang yang aku cintai. Bila aku mencintaimu, aku menjadi tumbuh karena cintaku, demikian pula cintaku akan meningkatkan dirimu. Masing-masing kita tumbuh karena kepedulianku dan karena kita dipedulikan. Masing-masing kita berbagi untuk memperkaya pengalaman yang tidak merusak diri kita. Cinta berarti membuat komitmen pada orang yang aku cintai. Komitmen ini tidak berarti penyerahan diri secara total masing-masing diri, bukan pula berarti bahwa hubungan yang ada harus permanen, maknanya adalah bahwa komitmen itu mengandung keinginan untuk selalu bersama-sama disaat pedih, saat-saat sulit, saat-saat perjuangan dan kesedihan, sebagaimana tetap bersama dalam ketenangan dan kebahagiaan.

Cinta berarti mempercayai orang yang aku cintai. Jika aku mencintaimu, aku percaya kamu akan menerima kepedulian dan cintaku dan engkau tidak akan melukaiku dengan sengaja. Aku percaya bahwa kamu akan melihat aku sebagai seseorang yang layak untuk dicintai dan bahwa engkau tidak akan mengabaikanku. Jika kita saling percaya, kita akan terbuka satu sama lain dan akan dapat melepaskan topeng-topeng dan kecurigaan kita dan mengungkapkan diri kita yang sebenarnya. Cinta berarti bahwa aku mungkin terluka, jika aku membuka diri karena percaya padamu, aku mungkin akan mengalami luka, penolakan atau kehilangan, karena engkau tidak sempurna, engkau mempunyai kapasitas untuk melukaiku dan karena tidak ada jaminan dalam cinta, tak ada juga jaminan bahwa cintamu akan abadi. Cinta dapat mentoleransi ketidak sempurnaan. Dalam sebuah hubungan cinta ada saat-saat membosankan, saat ketika rasanya aku ingin menyerah saja, waktu-waktu sulit yang sungguh-sungguh dan saat-saat aku mengalami ketiadaan manfaat apa-apa. Cinta yang otentik tidak berarti bahagia yang terus menerus. Cinta itu membebaskan. Cinta diberikan secara bebas, tidak diserahkan karena permintaan. Cinta sejati tidak berarti, aku akan mencintaimu ketika kamu sempurna atau ketika kamu menjadi seperti apa yang aku harapkan.

Cinta yang otentik tidak diberikan dengan rantai pengikat. Cinta itu meluas. Bila aku mencintaimu. Aku mendorongmu untuk membentuk dan mengembangkan hubungan-hubungan lain. Sekalipun hidup kita untuk satu sama lain dan komitmen kita berdua jadi inti dari apa yang kita lakukan, tetapi, kita tidak secara total dan eksklusif terikat satu sama lain. Cinta berarti memiliki satu keinginan terhadap orang yang aku cintai tanpa memiliki tuntutan yang harus dipenuhinya. Bila aku bukan apa-apa tanpamu, maka aku tidak akan sungguh-sungguh bebas mencintaimu. Cinta itu selfish. Aku hanya bisa mencintai dirimu bila aku secara tulus mencintai, menilai, menghargai dan menghormati diriku sendiri

Cinta adalah memberi, bukan berjanji. Cinta berarti tulus mencintai tanpa syarat. Cinta pertama atau cinta keseratus tidak ada artinya dibandingkan dengan cinta sejati, Cinta adalah perjalanan menyenangkan yang tidak bisa dilukiskan oleh pelukis, tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata dan tidak bisa disembunyikan oleh seni manapun. Setelah menyimak arti diatas, Kami ucapkan selamat kepada anda yang telah menemukan arti cinta sesungguhnya. Dan kepada anda yang belum menemukan cinta anda, jangan putus asa. Kami yakin, suatu saat anda akan menemukan cinta sejati anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar